Skip to main content

A.39. Python OOP ➜ Static Method

Chapter ini membahas tentang static method beserta penggunaan dan perbedaannya dibanding jenis method lainnya.

A.39.1. Pengenalan static method

Telah kita pelajari bahwa suatu fungsi agar dikenali sebagai method harus dideklarasikan di dalam block class dan memiliki parameter implicit self (untuk instance method) dan cls (untuk class method).

Selain dua method tersebut, ada lagi jenis method lain bernama static method atau method statis, yang ciri khasnya adalah memiliki decorator @staticmethod dan tidak memiliki parameter implicit self maupun cls.

Static method bisa diakses via instance object maupun via class. Contoh penerapannya bisa dilihat pada kode berikut:

class Person:

def __init__(self, name = ""):
self.name = name

def info(self):
print(f"{self.name}")

@classmethod
def create(cls, name = ""):
obj = cls()
obj.name = name
return obj

@staticmethod
def say_hello():
print("hello")

@staticmethod
def say_something(message, name = None):
if name != None:
print(f"{name} said: {message}")
else:
print(message)

p1 = Person.create("Kassandra")
p1.say_hello()
# output ➜ hello

Person.say_hello()
# output ➜ hello

p2 = Person("Edward Kenway")
p2.say_something("hello folks! #1")
# output ➜ hello folks! #1

p2.say_something("hello folks! #2", p2.name)
# output ➜ Edward Kenway said: hello folks! #2

Person.say_something("hello folks! #3")
# output ➜ hello folks! #3

Di contoh di atas, ada dua buah static method dideklarasikan:

  • Method say_hello() dideklarasikan tanpa parameter
  • Method say_something() dideklarasikan dengan 2 buah parameter

Kedua method tersebut diakses untuk memunculkan 5 buah output berbeda via instance object maupun via class Person:

  • Method say_hello() dipanggil 2x via instance object edward dan via class Person
  • Method say_something() juga sama, diakses via instance object 2x dan diakses via class 1x

A.39.2. Fungsi staticmethod()

Python menyediakan fungsi bernama staticmethod() yang kegunaannya adalah untuk mengkonversi fungsi biasa (yang dideklarasikan di luar class) menjadi static method milik suatu class.

Sebagai contoh, kode praktek yang telah ditulis kita refator menjadi seperti ini. Fungsi say_hello() dan say_something() dideklarasikan sebagai fungsi biasa. Kemudian dijadikan sebagai class method milik class Person via peneparan staticmethod().

def say_hello():
print("hello")

def say_something(message, name = None):
if name != None:
print(f"{name} said: {message}")
else:
print(message)

class Person:

def __init__(self, name = ""):
self.name = name

say_hello = staticmethod(say_hello)
say_something = staticmethod(say_something)

p3 = Person("Arno Victor Dorian")
p3.say_hello()
# output ➜ hello

Person.say_hello()
# output ➜ hello

p4 = Person("Adéwalé")
p4.say_something("hello folks! #1")
# output ➜ hello folks! #1

p4.say_something("hello folks! #2", p4.name)
# output ➜ Adéwalé said: hello folks! #2

Person.say_something("hello folks! #3")
# output ➜ hello folks! #3

Cara penerapan fungsi staticmethod() adalah dengan cukup memanggilnya untuk membungkus fungsi biasa, lalu nilai baliknya ditampung sebagai attribute class.

class Person:

def __init__(self, name = ""):
self.name = name

say_hello = staticmethod(say_hello)
say_something = staticmethod(say_something)

Attribute say_hello dan say_something keduanya menjadi static method.

Nama class attribute penampung pemanggilan fungsi staticmethod() bisa nama apapun, tidak harus sama dengan nama fungsi aslinya. Contohnya bisa dilihat pada kode berikut, fungsi say_something() dijadikan sebagai class method bernama greet() milik class Person.

def say_something(message, name = None):
if name != None:
print(f"{name} said: {message}")
else:
print(message)

class Person:

def __init__(self, name = ""):
self.name = name

greet = staticmethod(say_something)

p5 = Person("Ezio Auditore da Firenze")
p5.greet("hello", p5.name)
# output ➜ Ezio Auditore da Firenze said: hello

Person.greet("hello")
# output ➜ hello

say_something("nice to meet you")
# output ➜ nice to meet you

Fungsi say_something() sendiri tetap bisa digunakan secara normal meskipun telah dijadikan sebagai static method milik class Person.

A.39.3. Summary

Perbedaan antara constructor, instance method, class method, dan static method bisa dilihat di bawah ini:

◉ Constructor

  • Fungsi dideklarasikan di dalam block class
  • Deklarasinya menggunakan nama fungsi __init__()
  • Parameter pertama harus self, berisi instance object
  • Pemanggilan constructor mengembalikan instance object
  • Pengaksesannya via pemanggilan nama class, contoh: Person()

◉ Instance method

  • Fungsi dideklarasikan di dalam block class
  • Parameter pertama harus self, berisi instance object
  • Pengaksesan instance method:
    • Via instance object, contoh: p2.info()
    • Via class dengan menyisipkan instance object sebagai argument pemanggilan. contoh: Person.info(p2)

◉ Class method

  • Fungsi dideklarasikan di dalam block class
  • Fungsi memiliki decorator @classmethod
  • Parameter pertama harus cls, berisi tipe data class
  • Pengaksesan class method:
    • Via class, contoh: Person.create()
    • Via instance object, contoh: p2.create()

◉ Static method

  • Fungsi dideklarasikan di dalam block class
  • Fungsi memiliki decorator @staticmethod
  • Tidak memiliki implicit parameter self maupun cls
  • Pengaksesan static method:
    • Via class, contoh: Person.say_hello()
    • Via instance object, contoh: p1.say_hello()