Skip to main content

A.30. Python Special Names

Chapter ini membahas tentang variabel spesial yang ada di Python (umumnya disebut special names).

Python memiliki variabel spesial yang bisa diakses secara global. Ciri khas special names adalah penulisannya diawali dan diakhiri dengan karakter __. Salah satunya adalah variabel __all__ yang telah diulas di chapter sebelumnya.

Setiap special names memiliki kegunaan yang unik dan berbeda satu sama lain.

A.30.1. Variabel __name__

Variabel __name__ adalah salah satu special names di Python. Isinya mencakup informasi nama modul atau string __main__, tergantung apakah variabel tersebut di-print dari file entrypoint eksekusi program atau di-import. File entrypoint yang dimaksud disini adalah file yang digunakan pada argument command python <nama_file_program>.

Agar lebih jelas, mari kita langsung praktekan. Silakan siapkan folder project baru dengan struktur file seperti ini:

Project structure example-1
example-1/
│─── calculate.py
└─── my_program.py

Folder project example-1 ini berisi hanya 2 file, yaitu calculate.py dan my_program.py.

Selanjutnya, buka calculate.py dan tulis kode untuk mencari bilangan prima:

File: calculate.py
print("from calculate.py:", __name__)

def is_prime(num):
print("from calculate.py is_prime(num):", __name__)

flag = False

if num == 1:
print(num, "is not a prime number")
elif num > 1:
for i in range(2, num):
if (num % i) == 0:
flag = True
break

if flag:
print(num, "is not a prime number")
else:
print(num, "is a prime number")

File calculate.py difungsikan sebagai module bernama calculate, yang nantinya di-import pada file my_program.py. Statement print("from calculate.py:", __name__) akan otomatis dieksekusi saat ter-import. Selain itu, ada juga fungsi is_prime() yang berisi kode pencarian bilangan prima.

Penjelasan detail mengenai module ada di chapter Modules

Lanjut, buka file my_program.py dan isi dengan kode berikut:

File: my_program.py
print("from my_program.py:", __name__)

import calculate

import random
num = random.randint(0, 999)
calculate.is_prime(num)

File my_program.py nantinya kita gunakan sebagai entrypoint eksekusi program via perintah python.exe my_program.py. Isi file tersebut adalah 5 buah statement yang masing-masing penjelasannya bisa dilihat di bawah ini:

  1. Statement print("from my_program.py:", __name__) dieksekusi
  2. Module calculate di-import
  3. Module random di-import
  4. Fungsi randint() dalam module random dieksekusi
  5. Fungsi is_prime() milik module calculate dieksekusi

Jalankan program menggunakan command python my_program.py, lalu lihat outputnya:

Python special names

Dari contoh, dapat dilihat bahwa special names __name__ jika di-print dari my_program.py memiliki value string "__main__". Hal ini karena file my_program.py adalah entrypoint program. Sedangkan pada module calculate, variabel yang sama menghasilkan output berbeda, yaitu calculate yang merupakan nama module file calculate.py.

Untuk mengetahui file mana yang merupakan file entrypoint eksekusi program, selain dengan mengecek nilai variabel __name__ bisa juga dengan melihat argument eksekusi program. Misalnya python my_program.py, maka file entrypoint adalah my_program.py

Variabel __name__ biasanya dimanfaatkan sebagai kontrol entrypoint program, misalnya untuk membedakan statement yang akan dieksekusi ketika module digunakan sebagai entrypoint atau digunakan sebagai dependency atau module yang di-import di module lain.

Contoh pengaplikasian skenario yang disebutkan dapat ditemukan pada contoh program ke-2 berikut:

Project structure example-2
example-2/
│─── calculate.py
└─── main.py
File: calculate.py
def is_prime(num):
flag = False

if num == 1:
print(num, "is not a prime number")
elif num > 1:
for i in range(2, num):
if (num % i) == 0:
flag = True
break

if flag:
print(num, "is not a prime number")
else:
print(num, "is a prime number")

if __name__ == '__main__':
num_test = 104
print("testing is_prime() func")
is_prime(num_test)
File: main.py
import calculate

import random
num = random.randint(0, 999)
calculate.is_prime(num)

Penjelasan:

  • Module calculate jika di-run sebagai entrypoint, maka statement dalam blok seleksi kondisi if __name__ == '__main__' otomatis tereksekusi. Jika tidak digunakan sebagai entrypoint, maka tidak ada statement yang dieksekusi.

  • Module main jika di-run sebagai entrypoint, maka module tersebut akan meng-import module calculate lalu memanggil fungsi is_prime() yang dideklarasikan didalamnya.

Python special names

A.30.2. Variabel __file__

Variabel special name __file__ berisi informasi path file di mana variabel tersebut ditulis atau digunakan. Ada dua cara untuk menggunakan variabel ini:

  • Dengan mengaksesnya secara langsung
  • Dengan mempergunakannya sebagai property dari module, misalnya: random.__file__

Contoh penerapannya bisa dilihat pada program berikut:

Project structure example-3
example-3/
│─── calculate.py
└─── main.py
File: calculate.py
def is_prime(num):
flag = False

if num == 1:
print(num, "is not a prime number")
elif num > 1:
for i in range(2, num):
if (num % i) == 0:
flag = True
break

if flag:
print(num, "is not a prime number")
else:
print(num, "is a prime number")
File: main.py
print("module main", __file__)

import calculate
print("module calculate", calculate.__file__)

import random
print("module random", random.__file__)

Bisa dilihat pada gambar berikut bahwa output program adalah memunculkan nama module beserta lokasi di mana file module tersebut berada:

Python special names

Penggunaan __file__ akan menampilkan path file dimana variabel tersebut ditulis, sedangkan penggunaannya sebagai property module (misalnya calculate.__file__) menghasilkan informasi path module.

A.30.3. Variabel __all__ & file __init__.py

Variabel __all__ digunakan untuk menentukan module apa saja yang ter-import ketika statement import * digunakan. Variabel __all__ wajib ditulis di file __init__.py yang ditempatkan dalam package.

Penjelasan detail mengenai import * ada pada chapter Packages.

A.30.4. Attribute __name__ milik class type

Kita telah menggunakan fungsi type() beberapa kali pada banyak chapter sebelum ini. Fungsi type() adalah fungsi yang mengembalikan data dengan tipe yaitu class type.

Class type memiliki attribute bernama __name__ isinya informasi nama class. Contoh penerapan pengaksesan attribute ini:

data1 = "Noval Agung"
print(f"var: data1, data: {data1}, type: {type(data1).__name__}")
# output ➜ var: data1, data: Noval Agung, type: str

data2 = 24 * 7
print(f"var: data2, data: {data2}, type: {type(data2).__name__}")
# output ➜ var: data2, data: 168, type: int

A.30.5. Attribute __class__ milik semua class / tipe data

Setiap tipe data memiliki akses ke attribute bernama __class__. Isi dari attribute ini adalah data yang sama hasil pemanggilan fungsi type() yaitu informasi tipe data atau class.

Pada kode sebelumnya, statement type(data1) menghasilkan nilai balik yang sama dengan statement data1.__class__. Dari nilai balik (yang bertipe type) tersebut bisa langsung dilakukan pengaksesan attribute __name__.

data1 = "Noval Agung"
print(f"var: data1, data: {data1}, type: {data1.__class__.__name__}")
# output ➜ var: data1, data: Noval Agung, type: str

data2 = 24 * 7
print(f"var: data2, data: {data2}, type: {data2.__class__.__name__}")
# output ➜ var: data2, data: 168, type: int

A.30.6. Attribute __mro__ milik semua class / tipe data

Class attribute __mro__ berisi informasi hirarki class dalam tipe data tuple. Penjelasan lebih lanjut mengenai __mro__ ada di chapter OOP ➜ Class Inheritance.

A.30.7. Package __future__

Package __future__ berisi modules yang hanya tersedia di Python versi terbaru. Package ini biasa di-import pada program yang dijalankan menggunakan Python versi lama (misalnya 2.5), yang didalamnya ada penerapan kode yang hanya ada di versi Python terbaru.

Salah satu contoh adalah penggunaan operator // untuk operasi floor division atau pembagian dengan hasil dibulatkan. Operator tersebut hanya tersedia di Python 3.0+.

Agar bisa menggunakan operator tersebut di Python versi lama harus ada, perlu untuk meng-import module division dari package __future__. Tulis statement import di file program baris paling atas sendiri.

from __future__ import division

print(8 / 7)
# output ➜ 1.1428571428571428

print(8 // 7)
# output ➜ 1

A.30.8. Fungsi __init__()

Fungsi __init__() digunakan untuk membuat konstruktor pada suatu class. Penjelasan lebih lanjut mengenai __init__() ada di chapter OOP ➜ Class & Object.

A.30.9. Attribute __doc__ milik semua class dan fungsi

Attribute __doc__ digunakan melihat informasi komentar docstring. Penjelasan lebih lanjut mengenai __doc__ ada di chapter DocString.